Internet of Things, Panduan Lengkap Mengenal IoT

Era dimana penggunaan teknologi dan internet tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari setiap orang seperti saat ini, Internet of Things atau yang sering disebut IoT sedang menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

Adanya IoT ini dianggap akan sangat berpengaruh pada kehidupan, kegiatan bekerja hingga gaya hidup atau lifestyle. Sebagai permulaan, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu IoT dan bagaimana konsep yang digunakan. 

Apa Itu Internet of Things?

Internet of Things adalah sebuah konsep komputasi yang mana objek-objek tertentu memiliki kemampuan transfer data dan terhubung ke internet sehingga mampu melakukan identifikasi ke perangkat lain. Konsep ini didefinisikan bervariasi, seperti misalnya Casagras, yang mendefinisikan IoT sebagai infrastruktur jaringan global dengan kemampuan menghubungkan hardware (perangkat keras) ke virtual melalui bantuan internet dan jaringannya. 

Dalam penerapannya, ada setidaknya 7 prinsip yang bisa menopang terlaksananya IoT. Seperti misalnya big analog data yang didapatkan dari berbagai sumber alami, seperti cahaya, suhu, sinyal radio, suhu dan lainnya. Ada pula perpetual connectivity, yaitu konektivitas terus menerus yang menghubungkan perangkat menuju ke internet. IoT yang aktif akan memberikan setidaknya 3 manfaat, yaitu monitor, maintain dan motivate. 

Prinsip selanjutnya yang menopang IoT adalah really real-time. Real-time yang diterapkan pada IoT ini berbeda dengan real-time lain pada umumnya. Really real-time ini dimulai saat data diperoleh atau dimulai dari sensor.

Prinsip selanjutnya yang juga nenopang IoT adalah kecepatan dan kedalaman. Maksud dari prinsip ini adalah terjadinya pertukaran antara kecepatan dan kedalaman. Artinya, pengguna akan mendapatkan time-to-insight pada analitik yang belum sepenuhnya sempurna. Waktu (time) pada prinsip ini dibutuhkan agar didapat wawasan (insight) yang lebih mendalam akan suatu data. Data yang dikumpulkan pun membutuhkan waktu lama untuk proses analisa.

Untuk mendapatkan tips seputar teknologi lainnya, Anda bisa mengunjungi situs TeknoChannel.com yang berisi banyak sekali artikel mengenai perkembangan teknologi.

Buat Website Toko Online Kamu Sekarang

Buat website toko onlinemu sekarang dengan Cepatlakoo. Gratis dibantu instalasi untuk 1 website kamu.

Cek Sekarang →

Manfaat IoT

IoT memiliki beragam kemampuan yang dapat membantu, baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam bekerja maupun untuk lifestyle penggunanya. Seperti misalnya, untuk berbagi data atau menjadikannya sebagai remote control dan penggunaan lainnya. Adanya IoT ini memberi banyak manfaat, seperti beberapa manfaat berikut ini.

1. Untuk Pengelolaan Infrastruktur 

MRT Jakarta pun memanfaatkan teknologi IoT
MRT Jakarta pun memanfaatkan teknologi IoT

Salah satu penerapan Internet of Thing (IoT) yang sedang banyak dikembangkan adalah untuk pengelolaan Infrastruktur. Contohnya misal pada MRT (Mass Rapid Trasit) yang merupakan sebuah sistem transportasi transit dengan kereta listrik yang ada di Jakarta.

Penggunaan IoT dalam konteks ini digunakan untuk mendeteksi keadaan jalur kereta yang akan dilewati, apakah dalam kondisi aman atau tidak. Jika sudah, kemudian palang pintu jalur kereta akan terbuka secara otomatis. Dengan begitu, tak perlu khawatir lagi dengan kendala-kendala yang sering dialami oleh penjaga kereta.

2. Manfaat di Sektor Pertanian 

Adanya IoT ini juga banyak dimanfaatkan di bidang pertanian. Seperti misalnya penggunaan untuk mengumpulkan data suhu, kecepatan angin, curah hujan, kelembaban dan lain sebagainya. Dengan data-data tersebut nantinya dapat digunakan untuk mengotomatisasi teknik pertanian yang akan digunakan. 

Tak hanya itu saja, IoT yang digunakan dalam bidang pertanian juga bermanfaat untuk mengambil keputusan. Maksudnya, dengan informasi dan data yang didapat, maka nantinya data tersebut akan digunakan untuk membuat keputusan guna meningkatkan kuantitas dan kualitas, mengurangi resiko limbah dan lain sebagainya.

3. Untuk Memonitor Lingkungan

Waduk pun dapat memanfaatkan teknologi IoT dalam hal pengawasan dan monitoring
Waduk pun dapat memanfaatkan teknologi IoT dalam hal pengawasan dan monitoring

Pemanfaatan IoT yang tak kalah signifikan adalah di bidang lingkungan. Dengan menggunakan konsep IoT, misalnya dapat digunakan untuk memantau kondisi air di waduk secara real-time. Dengan begitu dapat diketahui dengan pasti informasi debit air yang ada di dalam waduh sehingga dapat memberi informasi lanjutan kepada petani tentang irigasi. 

Contoh lain, ketika digunakan di laut, adanya IoT ini dapat digunakan untuk mitigasi bencana yang dapat digunakan oleh para pelaut dan nelayan. Dengan begitu, orang-orang yang menjalankan pekerjaan dan berkaitan dengan alam dapat memantau kondisi lingkungan guna meningkatkan pergerakan usaha yang dijalankan.

4. Pemanfaatan di Bidang Kesehatan dan Medis 

Pemanfaatan Internet of Things (IoT) selanjutnya yang juga tak kalah signifikan adalah di bidang kesehatan dan medik. IoT terus dikembangkan guna meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Di masa mendatang, rekaman kesehatan pasien dapat ditransfer secara langsung ke rumah sakit atau ke tenaga medis. 

Tak hanya itu, dengan IoT, smartphone yang Anda gunakan sehari-hari pun bisa menjadi alat pantau kesehatan yang canggih dan sangat bisa diandalkan. Perangkat yang sudah menerapkan IoT ini akan membantu Anda memberikan peringatan ketika terjadi penurunan kesehatan, memberi saran tentang tindakan pengobatan hingga membuat janji pertemuan dengan tenaga medis atau dengan dokter.

5. Manfaat IoT untuk Otomatisasi Rumah 

Ini adalah manfaat dari adanya IoT yang sangat umum dijumpai saat ini, yaitu untuk Otomatisasi rumah. Contoh paling umum adalah penggunaan IoT untuk memantau bahkan mengontrol sistem elektrik, mekanis dan elektronik yang digunakan di rumah. 

Dengan perangkat yang sudah menerapkan IoT ini Anda pun bisa memantau penggunaan energi pada peralatan yang ada di rumah Anda secara real-time. Dengan begitu, Anda pun bisa menerapkan gaya hidup hemat energi. Contoh lain penggunaan IoT di rumah adalah untuk membantu dalam pemantauan penghuni rumah. 

Misal adanya sistem rumah pintar dimana di dalamnya terpasang berbagai perangkat berbasis IoT ini yang nantinya memantau kegiatan penghuni, menyalakan lampu di malam hari saat Anda masuk, mematikan lampu secara otomatis saat terang, atau kulkas yang dapat melakukan pemesanan sendiri ketika stok bahan makanan sudah habis. Semua hal tersebut mungkin jika sudah menerapkan konsep IoT. 

Unsur-Unsur dalam Internet of Things (IoT) 

Konsep Internet of Things adalah konsep yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari dan gaya hidup. Untuk bisa menerapkan konsep ini, dibutuhkan berbagai komponen dasar dan pendukung. Perangkat yang digunakan ini akan sangat berpengaruh pada kinerja dari IoT. Nah, berikut ini adalah berbagai unsur yang dibutuhkan untuk membentuk konsep IoT.

Sensor 

Unsur pertama ini adalah unsur utama yang ada dalam IoT yang membedakannya dengan peralatan atau perangkat canggih lain. Sensor adalah sebuah perangkat canggih yang mampu mendapatkan informasi berkaitan dengan hal-hal tertentu.

Misalnya suhu, gerak, panas, udara dan lain sebagainya. Sensor inilah yang akan mengubah jaringan dalam perangkat yang cenderung pasif dan standard menjadi sistem yang sifatnya aktif dan bisa diintegrasikan ke kehidupan sehari-hari.

Konektivitas

Dalam konsep IoT, konektivitas ini berperan sebagai penghubung serta pertukaran informasi pada IoT. Sebenarnya ada kemungkinan dalam IoT yang memungkinkannya untuk membuka jaringan baru. Konektivitas yang digunakan di dalam IoT ini tidak harus berskala besar. Konektivitas berskala kecil pun bisa asalkan bersifat stabil.

Perangkat Berukuran Kecil 

Unsur selanjutnya yang juga menjadi unsur utama dalam IoT adalah perangkat berukuran kecil. Meskipun dibilang kecil, perangkat-perangkat ini justru dapat meningkatkan ketepatan, fleksibilitas dan skalabilitas dalam IoT.

Perangkat-perangkat kecil ini memang sudah diperkirakan oleh pakar teknologi sebelumnya, akan menjadi semakin kecil, semakin murah namun kemampuannya semakin kuat.

Active Engagement (Keterlibatan Aktif) 

Teknologi pada umumnya masih menerapkan engagement atau keterlibatan yang sifatnya pasif. Namun berbeda dengan keterlibatan yang diterapkan di dalam konsep Internet of Things ini. IoT ini mulai mengenalkan paradigma baru berupa produk, konten aktif hingga keterlibatan layanannya.

Kata Penutup

Konsep Internet of Things sebenarnya bukan lagi hal baru dalam kehidupan manusia. Apalagi saat era sudah masuk pada era teknologi dimana semua hal sudah bergantung pada penggunaan perangkat berteknologi canggih.

Adanya konsep ini mampu membuat segala hal yang awalnya dianggap sulit menjadi lebih mudah. Munculnya konsep ini pun sudah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan bisnis seperti yang sudah dijelaskan di atas. 

Andra Yogi

    Seseorang yang sangat tertarik dengan dunia digital, teknologi, binis dan internet marketing dan juga WordPress. Saat ini sedang mengelola bisnis pengembangan website di andrastudio.

    Leave a response

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.